PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS

Jumat, 30 November 2012
Posted by Unknown

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.

Format Penulisan IP Address

IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

• Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address.

Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

Bit pertama kelas A adalah 0,dengan panjang net ID 8 bit dan host ID 24 bit.jadi byte pertama kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10,sehingga bit pertamanya selalu bernilai antara 127-191. network ID adalah 6 bit pertama, dan sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

• IP kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti jaringan LAN.Tiga bit pertama kelas C selalu diset 111.network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya,sehingga dapat terbentuk 2 juta network,dengan masing – masing network memiliki 256 host.

IP address kelas D dipergunakan untuk keperluan multicasting.4 bit pertama kelas D selalu diset 1110.sehingga bit pertmanya berkisar antara 224-247 sedangkan bit – bit berikutnya diatur sebagai multicast group yang menggunakan IP address ini.dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.

• IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang networkprefix ini dalam bit.Misal untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

• Address khusus

Selain address yang digunakan untuk pengenalan host, ada beberapa address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenalan host. Address tersebut adalah :

Network Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.

Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh network yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address

Dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut.dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi datagram-datagram tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu.

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast addressnya adalah 192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara decimal terbaca 255,255) Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

Multicast Address. Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar host, yang menggunakan datagram-datagram unicast. Artinya, datagram/paket memiliki address tujuan berupa satu host tertentu.hanya host yang memiliki IP address yang sama dengan destination address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut,sedangkan host lain akan mengaibaikannnya. Jika datagram ditujukan untuk seluruh host pada suatu jaringan, maka field address tujuan ini akan berisi alamat broadcast dari jaringan yang bersangkutan. Dari dua mode pengiriman ini (unicast dan broadcast), muncul pula mode ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin berkomunikasi dengan beberapa host sekaligus (host group), dengan hanya mengirimkan satu datagram saja. Namun berbeda dengan mode broadcast, hanya host-host yang tergabung dalam suatu group saja yang akan menerima datagram ini, sedangkan host lain tidak akan terpengaruh. Oleh karena itu, dikenalkan konsep multicast. Pada konsep ini, setiap group yang menjalankan aplikasi bersama mendapatkan satu multicast address. Struktur kelas multicast

address dapat dilihat pada Gambar berikut.

Untuk keperluan muticast, sejumlah IP address dialokasikan sebagai multicast address jika struktur IP address memiliki bentuk 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx (bentuk decimal 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255),maka IP address merupakan multicast address. Alokasi ini ditujukan untuk keperluan group, bukan untuk host seperti kelas A,B dan C . Anggotgroup adalah host-host yang ingin bergabung dalam group tersebut. Anggota ini juga tidak terbatas pada jaringan di satu subnet, namun bisa mencapai seluruh dunia.

Karena menyerupai suatu backbone, maka jaringan muticast ini dikenal pula sebagai Multicast Backbone (Mbone).

• Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :

a) Network ID tidak boleh sama dengan 127

b) Network ID secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan suatu computer untuk menunjuk dirinya sendiri.

c) Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255

Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.

d) network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0

e) IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai network.alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.

f) Host ID harus unik dalam suatu host. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

MENGENAL KABEL CROSS DAN STRAIGH

Kamis, 29 November 2012
Posted by Unknown
Share artikel kali ini adalah tentang kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), artikel ini adalah request dari sobat adhie yfs, tanpa bermaksud menggurui berikut adalah bahasan tentang kabel UTP yang penulis ketahui.


Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

perbedaan kabel UTP-STP
   
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

urutan-kabel-utp-straight
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

urutan kabel utp crossover

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:

connector rj-45-tang crimping-lan tester

Praktek membuat kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45

Demikianlah sekilas penjelasan tentang kabel UTP, category kabel UTP, standar urutan kabel straight dan cross over dan cara membuat kabel jaringan straight menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.
PENGERTIAN KOMPUTER
 Komputer adalah suatu alat device umtuk mengolah data, dan agar dapat berfungsi dengan baik, maka elemen-elemennya juga harus dapat berfugsi dengan baik. elemen-elemen tersebut adalah hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), dan brainware (otak manusia/operatornya). sedangkan perangkat keras terdiri dari beberapa macam yaitu:input device (perangkat masukan) , output device (perangkat keluaran), storage devuce (perangkat penyimpanan), cpu (pusat pemrosesan) dan peripheral.

PENGERTIAN PERIPHERAL
 perpheral komputer adalah peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan-keperluan lainnya. misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar.peripheral meliputi printer, scanner, modem network card, dan lain sebagainya. instalasi perifheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasin secara software. instalasi secara fisik meliputi pemasangan perifheral dengan baik dan benar, dan instalasi secara software meliputi pengenalan perifheral terhadap sistem operasi yaitu dengan cara mengiinstall drievernya yang kita butuhkan.
macam-macam perifheral
  • Printer
  perinter merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung denagn menggunakan media kertas ataupun yang lainnya. ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran. yaitu: dot matrik, ink jet, dan laser jet. dot matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. ink jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet menngunakan serbbuk laser. dan konektor printer ada dua macam yaitu: konektor port dan konektor USB port.
  • Scanner

    scanner adalah suatu alat elektornik yang fungsinya mirip dengan mesin fotocopy. yaitu memidai gambar dan text.hanya saja hasilnya akan terlihat dilayar bukan di kertas. scanner tidak akan bekerja pada siitem operasi apabila tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut.

  •  Modem


modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer debgan saluran telephone agar data berhubungan internet service provider (ISP). modem  ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. modem internal yaitu modem yang dipasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. teknik pemasangannya sama seperti kartu-kartu pada umumnya. sdangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu-waktu. kaena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau serial port.

Cara Instalasi Windows 7

Jumat, 13 April 2012
Posted by Unknown
SELAMAT MEMBACA Cara instalasi windows 7 sedikit berbeda dengan cara instalasi windows XP. kali ini saya akan berbagi  cara mengintall windows 7 lengkap dengan gambarnya untuk mempermudah penjelasan tips ini. Selamat mencoba.. . . . . .
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari windows 7 yaitu :
Kelebihan :
  1. proses boot/shut down lebih cepat
  2. konsumsi daya CPU, hard disk (HD) dan memori yang dibutuhkan system service lebih sedikit
  3. Mengoptimisasi prefetching baik untuk HD maupun SSD
  4. Tampilan Lebih bagus dari segi 3 demensinya yang menonjol
  5. Fitur sekurity yang benar-benar ketat.
Kelemahan / Kekurangan :
  1. Beberapa aplikasi belum bisa beroperasi di Windows 7
  2. Bug pada Windows Player 12
  3. Ada hardware yang bisa langsung dikenali di Vista, tapi tidak di Windows 7
  4. Susah memaksa software yang sebelumnya bisa dipaksakan diinstall di Vista, juga dipasang di Windows 7
Cara instal windows 7 lengkap dengan gambar adalah sebagai berikut ini (pastikan Anda mengikutinya langkah demi langkah)
1. Pastikan dari BIOS booting komputer Anda di setting untuk DVD
2. Masukkan DVD windows 7
3. Tekan sembarang tombol saat muncul boot from cd or dvd
cara install windows 7 beserta gambar image
4. Akan terlihat gambar seperti dibawah ini
cara install windows 7 beserta gambar image
5. Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location
cara install windows 7 beserta gambar image
6. Tekan tombol install
cara install windows 7 beserta gambar image
7. Tunggulah beberapa saat proses ini
cara install windows 7 beserta gambar image
8. Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian klik next
cara install windows 7 beserta gambar image
9. Pilih saja custom (advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install
cara install windows 7 beserta gambar image
10. Anda bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, saya sarankan bagilah hardisk Anda minimal 2 drive, satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi Anda akan mempartisi hardisk setelah instalasi windows 7 selesai.
cara install windows 7 beserta gambar image
11. Tunggulah proses ini beberapa saat
cara install windows 7 beserta gambar image
cara install windows 7 beserta gambar image
cara install windows 7 beserta gambar image
12. Secara otomatis windows akan restart

cara install windows 7 beserta gambar image
13. Setelah restart akan muncul gambar berikut ini

cara install windows 7 beserta gambar image
14. Tunggulah proses Setting up the services hanya beberapa saat saja
cara install windows 7 beserta gambar image
15. Instalasi akan dilanjutkan secara otomatis

cara install windows 7 beserta gambar image
16. Masukkan Nama User dan Nama Komputer sesuka Anda

cara install windows 7 beserta gambar image
17. Jika perlu password ketikkan passtwordnya 2 kali atau kosongkan saja jika Anda tidak ingin mempassword user Anda

cara install windows 7 beserta gambar image
18. Masukkan product key serial number windows 7 Anda

cara install windows 7 beserta gambar image
19. Pilihlah level proteksi keamanan dari Microsoft
cara install windows 7 beserta gambar image
20. Atur Zona waktu Anda (untuk Indonesia +7 dari GMT)

cara install windows 7 beserta gambar image
21. Selamat, windows 7 Anda siap digunakan
cara install windows 7 beserta gambar image
Demikianlah Cara Install Windows 7 Lengkap dengan Gambar semoga membantu Anda. Terimakasih atas kunjungan Anda, semoga menjadikan belajar komputer online kita bermanfaat. . . .





Sumber : http://tips-komputer.com/cara-instal-windows-7-lengkap-dengan-gambar.html

Install Windows 7 menggunakan Flash Disk

Minggu, 18 Maret 2012
Posted by Unknown
Bila suatu ketika anda ingin menginstall atau melakukan upgrade OS Windows 7 di netbook, anda mungkin akan bertanya, mungkinkah bisa dilakukan tanpa menggunakan DVD eksternal? Pada tips kali ini, kami akan mencoba memberikan tutorial kepada anda bagaimana cara menginstall Windows 7 menggunakan Flashdisk.
Menginstall Windows 7 menggunakan flash disk pada dasarnya sama dengan ketika anda menginstall menggunakan kepingan DVD installer. Pekerjaan paling utama bukan terletak pada proses install melainkan pada saat proses persiapan agar flash disk bisa digunakan untuk booting dan di situ sudah terdapat file system Windows 7 yang siap ditransfer ke netbook.
Trik ini menggunkan software Windows 7 USB/DVD yang bisa di dapatkan di website Microsoft dengan gratis. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat bootable beserta file installer Windows 7 ke dalam flash disk:

Tahap Persiapan:
  • Siapkan flash disk dengan kapasitas minimal 4GB. Format flash disk mengunakan format NTFS. Detail bisa diliha pada gambar di bawah ini.
  • Siapkan file ISO installer Windows 7. Jika belum punya, anda bisa merubah DVD ke bentuk file ISO menggunakan software Nero atau AShampoo. Pilih sesuai keingingan anda.

Proses Transfer File:
  • Install file yang sudah anda download tadi.
  • Selesai proses install, jalankan aplikasinya.
  • Ikuti prosesnya seperti software yang lain. Jika diminta untuk memasukkan file yang harus di copy ke CD, pilih file ISO Windows 7 yang anda punya.
  • Setelah itu, lanjutkan dengan memilih USB mana yang akan di isi file Windows 7 dan lanjutkan dengan klik tombol Begin copying.
  • Ikuti prosesnya hingga selesai.
Coba buka flash disk tadi dan lihat, di situ ada beberapa file yang biasa digunakan untuk booting. Jika semua sudah selesai, gunakan flash disk ini untuk menginstall Windows 7 ke dalam netbook yang tidak ada DVD internalnya.

FAQ

A) Pada contoh di atas, prosesnya menggunakan Windows 7. Apakah bisa diimplementasikan di Windows XP?
B) Bisa dengan catatan Windows XP anda sudah terinstall Net Framework versi 2 yang bisa didapatkan di situs resmi Microsoft. Klik di sini http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=19 untuk mendapatkannya.
C) Adalah file lain yang diperlukan jika menggunakan Windows XP?
D) Anda membutuhkan aplikasi yang bernama Image Mastering API v2.0 di sini http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=17073 dengan gratis.

Selesai sudah, sekarang Windows 7 anda bisa terinstall dengan baik menggunakan flash disk.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Welcome to My Blog

Popular Post

Pengikut

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Featured Video

Pages

Popular Posts

- Copyright © FzM KUDUS -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -